Ketika mendengar kata rendang, kebanyakan orang langsung memikirkan potongan daging sapi dengan bumbu rempah yang kaya. Namun, rendang Minang sebenarnya bisa dibuat dari berbagai bahan selain daging sapi, seperti belut, daun, dan makanan laut. Berikut adalah beberapa jenis rendang Minang yang unik dan menarik.
1. Rendang Baluik
Rendang baluik adalah rendang berbahan dasar belut. Jenis rendang ini populer di Batu Sangkar, di mana harga belut bisa lebih mahal daripada daging sapi saat lebaran. Belut digoreng sebentar hingga empuk, lalu dimasak dengan daun khas seperti daun kedondong dan daun surian, menghasilkan rasa gurih dengan sedikit asam. Rendang ini juga sering disajikan dalam acara adat seperti Batuka Tando.
2. Rendang Lokan
Rendang lokan menggunakan kerang besar yang banyak ditemukan di daerah pesisir seperti Painan dan Pariaman. Rendang ini terkenal dengan teksturnya yang empuk dan kenyal, serta aroma yang menutupi amisnya lokan. Proses memasaknya lebih singkat dibanding rendang daging, karena lokan dimasukkan saat bumbu rendang sudah mengeluarkan minyak.
3. Rendang 40 Daun
Rendang ini dibuat dari campuran berbagai jenis daun. Menurut Uni Reno, penulis buku 'Rendang, Minang Legacy to the World', masyarakat Sumatera Barat menggunakan daun dengan berbagai khasiat sebagai bahan rendang. Beberapa orang menambahkan kaldu ikan atau kuah gulai untuk memperkaya rasa, mengingat daun tidak memberikan rasa signifikan.
Kesimpulan
Rendang bukan hanya tentang daging sapi, tetapi lebih kepada proses memasak 'marandang' yang menonjolkan kekayaan bumbu dan teknik memasak tradisional. Keunikan rendang Minang terletak pada keragaman bahan yang digunakan, menciptakan cita rasa yang khas dan beragam.