Nikmati Semua permainan dan berita berita ke kinian

#STYOut Menggema, PSSI: Pasti Ada Evaluasi

 

Gema hashtag #STYOut semakin menggema di media sosial setelah hasil buruk yang didapat Timnas Indonesia di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dengan hanya mengantongi tiga poin dari lima pertandingan—terdiri dari tiga kali imbang dan dua kali kalah, termasuk kekalahan telak 0-4 dari Jepang—pelatih Shin Tae-yong kini berada dalam sorotan tajam.

Hasil Buruk dan Sorotan Terhadap Shin Tae-yong

Timnas Indonesia, yang diharapkan bisa bersaing dengan tim-tim besar di Asia, justru belum mampu menunjukkan performa yang memuaskan. Meskipun skuad Garuda memiliki sejumlah talenta pemain keturunan yang menjanjikan, hasil yang diraih tidak sebanding dengan potensi yang ada. Dua hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia sempat memberikan harapan, tetapi tidak cukup untuk mengangkat moral tim.

Kekalahan melawan Jepang menjadi titik kritis yang memicu suara-suara yang meminta perubahan. Banyak penggemar sepak bola Indonesia yang merasa bahwa sudah saatnya PSSI mempertimbangkan untuk mengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih.

PSSI Menanggapi

Menanggapi situasi ini, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan pernyataan yang menenangkan. Ia menjelaskan bahwa evaluasi akan dilakukan setelah setiap pertandingan, termasuk setelah laga melawan Arab Saudi yang akan datang. "Yang pasti kita seperti biasa, setelah kemarin lawan Bahrain dan China, kita evaluasi. Setelah ini, setelah laga lawan Arab Saudi nanti, kita pasti ada evaluasi juga, pelatih dan lain-lainnya. Nggak cuma pelatih," ujarnya dalam perbincangan Live Instagram bersama detikSport.

Arya menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh, bukan hanya terfokus pada pelatih, tetapi juga seluruh tim dan staf. "Di situ (setelah evaluasi) kan kelihatan nanti bagaimana-bagaimananya gitu," tambahnya.

Fokus pada Pertandingan Berikutnya

Saat ini, fokus PSSI dan Timnas Indonesia adalah laga melawan Arab Saudi pada Selasa (19/11) malam WIB di Stadion GBK. Pertandingan ini menjadi sangat penting bagi skuad Garuda, di mana mereka harus mengamankan poin untuk memperbaiki posisi di klasemen. Indonesia saat ini berada di peringkat keenam, terbuncit di Grup C, dan tertinggal dua poin dari Bahrain serta tiga poin dari China, Arab Saudi, dan Australia. Jepang, di sisi lain, mendominasi klasemen dengan 13 poin.

"Poin-poinnya masih tipis-tipis kan. Jepang ya udah sendiri aja, tapi kita harus bisa mengejar empat tim lainnya di atas," tutup Arya Sinulingga.

Harapan untuk Timnas Indonesia

Dengan situasi yang dihadapi, harapan untuk Timnas Indonesia tetap ada. Meskipun hasil-hasil yang didapat belum sesuai harapan, potensi yang dimiliki oleh para pemain harus dimaksimalkan. Tim harus berjuang keras untuk meraih kemenangan dalam pertandingan berikutnya dan membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level Asia.

Dukungan dari suporter juga sangat penting dalam menghadapi tekanan di lapangan. Atmosfer yang diciptakan oleh para penggemar dapat memberikan motivasi tambahan bagi pemain untuk tampil lebih baik.

Kesimpulan

Kekalahan yang dialami Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi momen refleksi bagi PSSI dan seluruh tim. Evaluasi yang dijanjikan oleh Arya Sinulingga menunjukkan bahwa PSSI serius dalam memperbaiki performa Timnas. Sementara itu, pelatih Shin Tae-yong harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan permainan tim agar bisa meraih hasil positif di laga-laga mendatang.

Dengan harapan dan dukungan dari seluruh elemen sepak bola Indonesia, diharapkan Timnas Garuda dapat bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di ajang internasional.