Kecelakaan maut akibat truk angkutan barang kembali terjadi.
Pagi tadi, sebuah truk menabrak sejumlah kendaraan di lampu merah Slipi. Polisi
menyebut, sopir truk mengantuk hingga menerobos lampu merah.
Polisi menyebutkan rem pada truk tronton yang menabrak enam kendaraan di lampu
merah Slipi, Jakarta Barat, berfungsi normal. Dari hasil pemeriksaan, sopir
truk bernama Ade Zakarsih (45) mengaku mengantuk hingga berujung tabrakan.
"Bukan (rem blong), tadi kita sudah cek fungsi dan (rem) berfungsi.
Sementara sudah saya tanyakan tapi ini kita lidik lebih lanjut. Sementara dia
mengakui dia mengantuk," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif
Usman seperti dikutip detikNews.
Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani, sopir truk
mengaku mengantuk karena berkendara sejak dini hari. Sopir truk mulai
berkendara pukul 03.00 dari Cikarang.
Kecelakaan akibat sopir mengantuk sudah sering kali terjadi. Belajar dari
kecelakaan maut truk menabrak sejumlah kendaraan di Slipi, kondisi mengantuk
tidak bisa disepelekan. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director
Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan,
tubuh manusia ada batasnya. Khusus untuk pengemudi, letih dan kantuk muncul
ketika perjalanan jauh menyebabkan sirkulasi darah dan oksigen tubuh tak
lancar.
"Ngantuk kan akibat kurangnya waktu istirahat. Khusus pengemudi truk
terjadi akibat dikejar waktu, kurangnya edukasi dan risiko bahaya. Merasa mampu
karena sudah minum kopi dan merasa masih muda menjadi tolok ukur mereka
bertindak di luar kemampuan," kata Sony kepada detikOto, Selasa
(26/11/2024).
Sony bilang, banyak sopir truk yang terpaksa tidak beristirahat lantaran
dikejar waktu untuk sampai tujuan. Sayangnya, hal itu justru membahayakan kalau
kondisi tubuh sedang tidak prima.
"Buat para pengemudi yang meremehkan kondisi kantuk, berharap dimanipulasi
dengan ngebut, kucek-kucek mata, ngerokok, dan lain-lain, padahal pada kondisi
tersebut mengarah kepada tidur," ungkap Sony belum lama ini.
Kalau tanda-tanda mengantuk muncul, Sony menyarankan agar pengendara langsung
menepi dan beristirahat sejenak. Pasalnya bila terus dipaksakan berkendara,
otak juga tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini bisa berakibat
fatal buat pengendara dan merugikan pengguna jalan lainnya.
"Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak, dibutuhkan
konsentrasi dan fokus dari pengemudinya dan ini berhubungan dengan fungsi otak.
Saat ngantuk si otak lagi rest sehingga tak bisa menjalankan fungsinya, proses
berpikirnya hilang," lanjut Sony.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar